Bismillah
Apa kabar Semuanya? Semoga sehat dan baik-baik saja!
Oke, di awal dirintisnya blog ini saya akan menjelaskan suatu tema yang jarang dibahas atau bahkan jarang di dengar. Atau kita saja belum mendengarnya.
Mungkin judulnya memang agak gharib (aneh).. Tapi dari judul tersebut dapat diambil masalah sebagai berikut:
Apa itu israiliyat ?
Apa itu kisah israiliyat?
Apa pengaruh kisah israiliyat?
Apa bahaya kisah israiliyat?
Bagaimana kita menanggapi kisah israiliyat?
Oke Semuanya, kayaknya banyak banget hal yang akan kita bahas. Jadi mungkin artikel ini akan saya bahas dengan beberapa bagian yang di postingan yang akan datang.
Apa itu kisah israiliyat?
Apa pengaruh kisah israiliyat?
Apa bahaya kisah israiliyat?
Bagaimana kita menanggapi kisah israiliyat?
Oke Semuanya, kayaknya banyak banget hal yang akan kita bahas. Jadi mungkin artikel ini akan saya bahas dengan beberapa bagian yang di postingan yang akan datang.
Oke kita mulai pembahasannya..
Saya akan jelaskan dengan bahasa yang enak di baca, dan mudah dipahami, jika kalian ingin mengcopynya silahkan.
Pengertian Kisah Israiliyat
Bagimana Sikap Kita Terhadap Kisah Israiliyat?
Kita sebagai orang yang berakal.. Kita sebagai orang muslim.. Harusnya punya sikap terhadap kisah israiliyat. Mengapa? Alasan ini akan saya bahas dalam lingkup yang panjang. Yang mungkin akan saya buat ke depannya.Sebenarnya sikap kita terhadap Kisah Israiliyat diterangkan pada sebuah hadist nabi. Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu berkata, “Ahli Kitab (Yahudi) biasanya membaca Taurat dengan Bahasa Ibrani lalu menafsirkannya dengan Bahasa Arab kepada Umat Islam”. Maka Rasululllah Shallahi ‘alaihi Wasallam bersabda, “Janganlah kalian benarkan Ahli Kitab dan jangan pula mendustakan tapi katakanlah (firman Allah) ‘Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami (Al-Qur’an) dan yang diturunkan kepadamu (Injil dan taurat)’ [Q.S. Al- ‘Ankabut : 45)”
Apa Sih Sebab Munculnya Kisah Israiliyat?
Islam adalah agama yang sempurna dan menyampurnakan agama sebelumnya, sedangankan Al-Qur’an menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya (Taurat dan Injil). Setelah Rasulullah Shallahi ‘alaihi Wasallam wafat kaum muslimin haruslah memusatkan perhatian pada dua perkara, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah baik pada bacaan, hafalan, penafsiran, pengajaran, pengulasan, pembukuan dan pengajian.Hendaknya kita meninggalkan cerita atau kisah israiliyat untuk membaca dan mempelajari kisah-kisah yang shahih yang ada pada Al-Qur’an dan Sunnah. Karena belum ada peninggalan serta wasiat di manapun dan kapanpun dari agama apapun di dunia ini yang dapat perhatian begitu besar dari para pengikutnya seperti Al-Qur’an dan As-Sunnah, karena mu’zijat Al-Qur’an yang sangat besar.
Semakin lama dan besar perhatian dan pengajian kepada peninggalan ini maka akan berkembang ilmu-ilmu lain yang bermanfaat dari Ilmu Aqidah, Ilmu Syariah, Ilmu Bahasa, bahkan Ilmu Teknologi dan masih banyak lagi hingga menuju kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat.
Akan tetapi musuh-musuh Islam sejak awal zaman lagi sejak pertama Rasulullah Shallahi ‘alaihi Wasallam selalu berusaha memperdaya Islam, dan salah satunya adalah Israel atau Yahudi
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ لِلَّذِينَ النَّاسِ عَدَاوَةً آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (Al- Maidah : 82)Di antara cara serta perdaya yang mereka buat adalah membuat riwayat-riwayat bohong yang berhubungan kepada tafsir dan hadist palsu, cerita palsu, kisah palsu yang tidak ada asal-usulnya. Kebohongan ini berupa periwayatan hadist dengan cara menyabarkan kisah dan menceritakannya kepada orang-orang banyak ulama yang tidak sadar dengan mengambil riwayat yang berbahaya ini.
Apa Sih Bahayanya Kisah Israiliyat?
Jelas berbahaya dan berdosa karena kita telah berbohong dan mengambil sumber cerita yang palsu dan khufarat-khufarat. Apalagi mengatakan bahwa kisah ini berasal Rasullulah maka balasannya adalah neraka. Dari Al Mughirah, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
Musuh-musuh Islam dan Ahli kitab dengan melalui cerita dan riwayat palsu kepada banyak ulama, bahkan para ulama menggunakannya sebagai rujukan sehingga timbul cerita-cerita bohong dan khufarat yang masyhur di kalangan umat Islam yang kemudian cenderung dibenarkan dan dijadikan landasan.
Bayangkan oleh orang yang kurang teliti dalam sejarah dan ajaran Islam. Hanya orang yang akalnya tajam dan orang yang ikhlas akan berusaha memberikan ajaran agamanya agar terhindar dari riwayat-riwayat bohong ini.
Bahaya Kisah-Kisah Israiliyat selain bohong, riwayat-riwayat yang salah ini dapat merusak akal pikiran dan melemahkan aqidah seorang muslim. Cerita-cerita israiliyat lebih banyak keburukan dari pada kebaikannya. Berikut 4 bahaya cerita Israiliyat:
- Merusak aqidah dan akhlaq umat Islam, sebab terdapat unsur penyerupaan Allah dan mensifati Allah dengan sifat yang tidak dengan kebesaran, keagungan serta kesempurnaan Allah Subhanahu Wa Ta’alla
- Kisah Israiliyat juga banyak unsur tidak baik kepada para nabi dan rasul dari tidak terpeliharaannya mereka dari dosa, menggambarkan para nabi dan rasul dalam bentuk menunjukan syahwat dan nafsu, perbuatan keji, buruk dan tidak sesuai bagi seorang nabi, seperti Siti Hawa penyebab Nabi Adam dikeluar dari surga, dosa Raja Daud, Berzinah dengan Batsyeba, Merancang Skenario Jahat hingga Membunuh Uria, kemudian cerita Harut dan Marut yang tergoda oleh perempuan
- Cerita Israiliyat seakan-akan menggambarkan agama Islam itu penuh dengan khufarat, keburukan, khayalan dan kebohongan yang tidak ada sumbernya
- Cerita-cerita Israiliyat memalingkan manusia dari maksud dan tujuan Al-Qur’an, memalingkan dari mamikirkan ayat-ayatnya, mengambil manfaat dari nasihatnya serta membahas hukum-hukum, syariat-syariat, karena manusia akan sibuk menghabiskan waktu kepada hal-hal yang tidak bermanfaat, bernilai dan berfaedah.
Contoh pembahasan yang tidak bermanfaat dan bernilai;
- Membahas nama dan rupa, warna bulu anjing Ashabul Kahfi
- Membahas siapa sebenarnya Dzulqarnain
- Membahas tongkat Nabi Musa ‘alaihi salam yang dapat membelah lautan
- Membahas besar, lebar, tinggi, berat, dan luas kapal Nabi Buh ‘alaihi salam
- Membahas nama-nama dari hewan yang masuk kapal Nabi Nuh ‘alaihi salam
- Membahas hal lain yang terdapat dalam Al-Qur’an, tetapi Al-Qur’an tidak membahasnya, sebab hal itu tidak berfaedah, bernilai dan bermanfaat bagi kaum muslim.
Macam-macam Kisah Israiliyat
1. Berdasarkan kesahihannya- Cerita sahih
- Cerita Palsu
- Cerita yang sesuai dengan syariat, yaitu kisah yang dibenarkan oleh Islam, maka hal tersebut adaah haq.
- Cerita yang tidak sesuai dengan syariat, yaitu Kisah yang diingkari oleh Islam dan dipersaksikan bahwa kisah tersebut adalah dusta, maka ini adalah bathil.
- Cerita yang didiamkan (maskut ‘anhu) sebab dalam syariat kita, tidak ada alasan yang menguatkannya ada alasan yang menyatakan manfaatnya, yaitu kisah yang Islam tidak membenarkan tidak pula mengingkarinya, maka kita wajib mendiamkannya
- Berhubungan dengan aqidah
- Berhubungan dengan hukum-hukum
- Berhubungan dengan nasihat-nasihat atau kejadian yang tidak berhubungan dengan aqidah dan hukum
Nah sekian tentang kisah Israiliyat, sebenarnya masih banyak hal yang ingin dibahas tapi belum sempet nulis. Jangan lupa tinggalkan komentar!